KABUT AWAN Misteri Artefak Ropen Part 1 : Awal Sebuah Teror
KABUT AWAN Misteri Artefak Ropen Part 1 : Awal Sebuah Teror
ropen adalah makhluk sejenis pterosaurus, yang dipercaya masyarakat papua dan papua new guinea masih terbang di langit papua, here the story begin,

Malam itu alissa berjalan sendirian dia adalah seorang wartawan yang nemiliki spesifikasi supranatural, sebenarnya gadis cantik ini lebih tepat bila disebut seorang detektif paranormal, dia berjalan sambil menenteng kamera yang menjadi teman nya selama ini sudah banyak misteri berbagai fenomena yang diungkapnya, mulai misteri kebangkitan vlad dracul transilvania, hingga misteri dalam negri layaknya dedemit hutan purwa ,yang membuatnya terluka hingga opname 8 hari,

Dia memandang secarik kertas berwarna coklat yang dipegangnya dengan serius, alissa berusia 32 tahun dengan tinggi 168 cm wajah putih kulit yang juga putih bersih dengan badan yang ideal memiliki ukuran payudara 35b, kaki yang indah mungkin sekilas mirip dengan karakter ada wong di resident evil,

Kaki ini dia mendapat telegram dari teman peneliti artefak di papua new guinea bernama ferdi untuk menyelidiki ornamen puzzle ropen, ropen adalah burung misterius yang dinyatakan punah bentuknya persis seperti pterodaktil dengan bentang sayap hingga 8 meter, sambil membuka smartphone nya dia berkata baik ferdi, aku akan kesana,

Sebenarnya dalam hati kecilnya dia merasa bentrok karena affairnya dengan ferdi yang sempat terjalin ketika mereka menangani artefak adipura mahapatih gajahmada di trowulan, bisa dibilang cinta mereka yang sempat terjalin harus mengalami break karena perbedaan passion penelitian mereka,

Setelah malam panjang dan mendilema, kini alisaa sudah duduk di penerbangan merpati mz288 dan dia pun sampai di bandara sentani, alasan nya adalah posisi ferdi berada di perbatasan jayapura dan PNG(papua new guinea), setelah masuk perbatasan dan melewati checkpoint sampailah alisaa di camp penggalian ferdi, dan setelah berpelukan dan berciuman sebentar mereka mulai bercerita tentang miateri yang telah mereka kerjakan masing masing, selama ini, yang sebelumnya hanya bisa mereka ceritakan via IM messenger dan ponsel, rada emosi yang terpendam pun sirna,ferdi di camp ini bersama seorang anak laki laki bernama dominggo, kakak perrmpuan dominggo hitam manis irfana dan rekan peneliti senior profesor rudi,

liss setelah aku menemukan artefak ropen aku juga menemukan fakta adanya peradaban kuno dan kekuatan mistis yang, menarik, dan hal itu sangat membuatku penasaran mengapa karena artefak ropen ini memiliki kekuatan mengendalikan semua spesies ropen di seluruh bumi namun ada sebuah puzzle yang membingungkan ku, kata ferdi, iya liss puzzle ini adalah bagaimana caranya kita merubah kotak emas ini menjadi sebuah kunci, menurut yang aku terjemahkan dari hierogliph di body artefak ini petunjuk merubahnya ada disebuah gua purbakala yang arahnya menuju inti hutan , kata profesor rudi, dominggo pernah kesana dan kata dia ada sesosok makhluk besar suanggi dalam namanya, iya kan dinggo,tanya prof rudi, iya kakak iya prof aku pernah kesana tersesat dan aku bisa kembalk setelah mengikuti cahaya misterius ,

Suasana camp makin misterius dan ferdi berkata , aliissa kamu lelah ayo kita istirahat kita briefing besok kawan kawan jika alissa ready kita akan ajak dia kesana , bagaimana sayang, kamu memiliki kemampuan logic dan fast think yang baik, ,baik fer aku join, tapi aku tidak mau jika ini untuk hal tidak baik,ooh tidak liss, kita ingin mencegah ini justru ke tangan orang ga bener kata prof rudi,

Malam dan makin sunyi alissa dan ferdi duduk berdua, di depan warmer, mereka membahas masa lalu dan ferdi berjanji jika misi ino sukses dia akan berhenti mencari artefak dan mendirikan badan pengkajian arkeologi online, karena rasa panas asmara mereka yang terpendam , dan kebetulan camp ferdi digunakan juga oleh alissa, dua orang yang terbakar asmara ini pun melepaskan semua disana, dan tanpa mereka sadari sepasang mata merah memperhatikan aksi panas keduanya,petualangan Menjelajah hutan PNG pun dimulai keesokan harinya………….. BERSAMBUNG,
© Reksabuana Alimdarma Atmaja Reksa Pokapedia,
книга «KABUT AWAN Misteri Artefak Ropen Hutan Papua New Guinea».
Коментарі